Menu Tutup

Komunitas Kateketik

Komunitas Calon Pelayan Gereja dan Masyarakat

Komunitas Kateketik adalah nama untuk komunitas mahasiswi dan mahasiswa yang belajar di STFSP tanpa harus menjadi imam. Komunitas ini merangkum baik mahasiswa Program Studi Ilmu Filsafat dan Teologi. Mereka adalah awam-awam yang mau berperan serta di dalam Gereja, dengan mempelajari Filsafat dan ilmu-ilmu suci. Dengan demikian mereka mempersiapkan diri mereka menjadi pelayan dan pemimpin di tengah umat.
Banyak lulusan komunitas ini berperan aktif dalam hidup menggereja dan bermasyarakat. Kalau mereka menjadi guru agama, maka mereka akan menjadi guru yang kritis, tetapi setia dan jujur. Begitu pula bila mereka diangkat menjadi pemimpin atau guru iman dalam masyarakat, mereka akan membaktikan ilmu dan hati mereka demi pengembangan kehidupan.
Jumlah anggota komunitas ini tidak banyak, hanya kurang lebih seperlima dari seluruh civitas akademika. Namun dari tahun ke tahun kelihatan bahwa minat umat awam untuk belajar Filsafat dan Teologi makin berkembang. Dengan mengasah diri untuk belajar bidang ilmu ini, mereka juga tergembleng menjadi pria dan wanita yang ulet, serta kritis serta tanggap dalam menghadapi jaman.
Komunitas Kateketik mempunyai dua asrama: asrama St. Benedikta dari Salib untuk mahasiswi dan Asrama Mgr. Moors MSC untuk mahasiswa putra. Selain itu banyak mahasiswa juga tinggal di kost di sekitar Kampus.

Penanggung Jawab Komunitas

Pst. Anselmus Jamlean MSC

 

Yonas Atjas Pst. Yonas Atjas, Pr

Kerjasama sejak Dini

Kebersamaan dalam studi dan pembinaan yang diadakan secara bersama antara calon imam dan awam mendukung persiapan kerjasama yang serasi antara imam dan awam dalam kehidupan mengereja dan bermasyarakat. Prinsip kesetaraan dalam perbedaan fungsi, mulai dialami sejak dini. Mahasiswa awam mempunyai kesempatan yang sama dalam melayani di STFSP. Mereka juga terlibat dalam kegiatan BEM, dan kegiatan-kegiatan kampus lainnya. Kelompok studi sering terdiri dari baik calon imam maupun awam. Demikian juga tugas-tugas penelitian dan pengabdian. Diskusi hangat seperti itu dapat disaksikan setiap hari di kampus STFSP.

Latihan Merasul

Pembinaan mahasiswa Kateketik diarahkan agar mereka dapat merasul di tengah masyarakat. Maksudnya adalah agar mereka dapat terlibat dalam pelayanan di tengah masyarakat sebagai motivator atau guru-guru iman dan kemanusiaan. Karena itu pendidikan mencakup pembentukan sikap, pengetahuan dan ketrampilan yang mendukung arah kerasulan ini. Dengan tinggal di asrama misalnya, dibangun keutamaan dan ketrampilan hidup bersama orang lain yang berbeda karakter dan sifatnya. Dengan diskusi mereka diajak untuk mendengarkan dan berani mengemukakan pendapat. Dengan praktek mengajar di sekolah-sekolah sudah dilatih ketrampilan meneruskan nilai bagi orang lain.