Sabtu 15/8/2020. Wisuda STFSP terasa anggun. Tidak ada gegap gempita di Aula STFSP, meskipun Aula dihias amat cantik hari ini. Inilah hari Wisuda untuk 37 orang mahasiswa STFSP. Hanya 7 orang mahasiswa hadir di Aula, mewakili para wisudawan lain yang terpaksa harus mengikutinya dari layar kaca masing-masing. “Wisuda di masa pandemi ini tidak keren,” begitu kata perwakilan mahasiswa Fr. Bill Lira mengungkapkan perasaannya. Bill Lira adalah mahasiswa yang mencapai IPK tertinggi pada angkatan wisuda kali ini. “Namun, wisuda kali ini mengajak kami untuk mengerti makna dari peristiwa, mengajar kami menjadi sederhana dan bersahaja. Dan ini membuat wisuda di tengah pandemi menjadi sangat berarti.”
Hal senada juga diungkapkan Ketua STFSP, Dr. Gregorius Hertanto,S.S., M.Th pada sambutan pembukaannya. “Covid membuat kita mencari hal-hal yang essensial dalam sebuah peristiwa. Apa yang hingar-bingar bisa dilepaskan, yang paling pokok diangkat.” Ketua STFSP yang baru pertama kali dalam masa jabatannya mewisuda ini menyebut wisuda sebagai momen panen dari ladang yang telah diusahakan oleh para dosen dan tenaga kependidikan dengan penuh passion. Kini saatnya mengambil buah itu, dan menaburkannya kembali ke ladang masyarakat yang lebih luas. Inilah makna nama STF kita, “seminare” yang artinya menabur benih. Inilah saat kita mendapatkan output, tetapi saat kita mulai mengharapkan outcome, begitu tambah Doktor lulusan Universitas Innsbruck, Austria itu.
Acara wisuda ini menjadi sangat istimewa karena kehadiran beberapa tamu penting: Ketua Senat Akademik STFSP, Pst Dr. Johanis Josep Montolalu, yang memimpin Sidang Senat Terbuka ini, Ketua Aptisi Sulawesi Utara,Bapak Syarul Poli, yang berkenan juga memberi sambutan. Uskup Keuskupan Manado, Mgr. Benedictus Rolly Untu, MSC juga hadir dalam seluruh acara, membuat para wisudawan sungguh bangga. Lebih lagi, secara sangat istimewa hadir pula Gubernur Sulawesi Utara, Bapak Olly Dondokambey, S.E yang menyempatkan diri di tengah kesibukan yang amat padat. Bapak Gubernur bangga dengan STFSP yang telah menghasilkan filsuf dan teolog selama ini. Beliau berharap STFSP turut berperan serta dalam pembangunan di Sulawesi Utara, terlebih di masa pandemi Covid-19 ini. Bapak Gubernur menyampaikan juga rasa optimisnya terhadap masyarakat Sulut. Meskipun pertumbuhan ekonomi turun, tetapi Sulawesi Utara mempunyai ketahanan pangan yang baik, yang akan menjadi penopang dalam pertumbuhan ke depan.
Pastor Anselmus Jamlean, S.S., M.Hum, mewakili Yayasan Perguruan Tinggi Keuskupan Manado menyampaikan profisiat kepada para wisudawan. Para wisudawan sendiri merasa bahagia telah menyelesaikan studinya di STFSP. Beberapa di antara mereka sudah mendapatkan pekerjaan sesuai bidangnya. Wisuda online mempunyai keuntungan sendiri, selain tamu-tamu yang hadir di ruangan, hadir juga secara online, Bpk Simon Wenehenubun, Ketua Ikatan Alumni STFSP. Beliau menyampaikan selamat bergabung ke dalam ikatan alumni dan secara simbolik menyerahkan kartu anggota kepada wisudawan.