STFSP Mahligai Mahkota Pineleng
Sekolah Tinggi Filsafat Seminari Pineleng didirikan sejak 15 Agustus 1954 oleh Mgr. Nicolaus Verhoeven MSC, Uskup Manado. Sang Pendiri memimpikan agar lembaga ini dapat memberikan pendidikan Filsafat dan Teologi serta ilmu-ilmu lain yang perlu bagi pembinaan imam-imam pribumi. Dalam perjalanan sejarah, kerinduan ini berkembang seiring dengan kebutuhan Gereja dan Bangsa, sebab STF Seminari Pineleng bukan hanya menghasilkan imam dan pelayan Gereja, melainkan pemimpin dan pelayan masyarakat yang siap mengabdi bagi Gereja dan Negara Indonesia.
Fides, Veritas, Ministerium. Iman, Kebenaran, Pelayanan. Ketiganya adalah motto dan semboyan STFSP. Dengan berlandaskan iman, mengasihi kebenaran dan mengarahkan diri pada pelayanan, para sivitas akademika mendalami ilmu-ilmu filsafat, teologi dan ilmu-ilmu humaniora pendukungnya.
Keuskupan Manado

STF Seminari Pineleng adalah lembaga pendidikan milik Keuskupan Manado yang diselenggarakan oleh Yayasan Pendidikan Tinggi Katolik Keuskupan Manado. Di dalam penyelenggaraannya STFSP didukung penuh oleh Keuskupan Manado, Keuskupan Amboina dan Kongregrasi Misionaris Hati Kudus (MSC).
Frequent Asked Question
Pertanyaan-pertanyaan yang sering diajukan kepada kami.
Mengapa Belajar Filsafat? Apa yang dipelajari?
Filsafat berarti cinta akan kebijaksanaan (bhs. Latin: filos—sophia). Sebagai ilmu tertua, filsafat menyelediki nilai-nilai dasar keberadaan, memberikan logika berpikir dan metode menganalisa kehidupan berdasarkan prinsipprinsip kebenaran. Yang dipelajari dalam ilmu Filsafat antara lain: 1) Logika: agar kita berpikir secara benar, runtut dan bertanggungjawab, 2) Filsafat Manusia: mempelajari jatidiri manusia itu. Apa yang menjadikan
manusia itu manusia? 3) Sejarah Filsafat: mencakup sejarah pemikiran kebijaksanaan dari jaman
Kuno, sampai jaman Kontemporer, 4) Etika: apakah prinsip kebaikan? Bagaimana mewujudkannya? Etika menawarkannya dalam aneka bidang: Etika dasar, Etika Medis, Etika Politik,
Etika bisnis dsb. 5) Filsafat Kebudayaan: belajar kebijaksanaan dari dunia Yunani, India, Cina, dan Nusantara 6) Filsafat Pendidikan: apa dasar pendidikan? Apa yang mau diperjuangkan dalam pendidikan? 7) Metafisika dan 8) Filsafat Ketuhanan: ada apa dibalik semua yang fisik ini? Bagaimana kita memahami adanya dan sifatnya Tuhan? 9) Sosiologi, Psikologi dan Musik
Apakah Filsafat Keilahian dan Teologi?
Filsafat Keilahian adalah perkembangan nama sesuai nomenklatur Indonesia untuk program studi Teologi. Ilmu ini menghantar kita pada pengertian iman dengan memberikan dasar-dasar, menelusuri sejarahnya dan menegaskan hubungannya dengan kehidupan aktual umatberiman masa kini.
Yang dipelajari a.l: 1) Teologi Fundamental: apakah beriman itu? Mengapa iman tetap perlu bagi dunia? 2) Pengetahuan Kitab Suci dan ilmu tafsir (hermeneutic).Bagaimana memahami wahyu dan kebijaksanaan Allah
dalam Kitab Suci? 3) Patrologi dan Sejarah Gereja. 4) Dogma, Sakramen dan Liturgi: Ajaran dan Tradisi Gereja,
bagaimana munculnya, bagaimana dipahami dan bagaimana kita hidup olehnya? 5) Ajaran Sosial Gereja: belajar dari Gereja sebagai guru berpengalaman menyikapi tantangan dunia. 6)Teologi Moral: bagaimana hidup sesuai dengan kehendak Allah di tengah dunia ini? Hidup sesuai dengan makna sakramen babtis, tobat serta perkawinan kudus. 7) Spiritualitas dan Katekese (Pendidikan) Hukum Gereja, Ekumene, Ilmu agama-agama dan Teologi Pastoral
Apakah belajar Filsafat dan Teologi harus menjadi imam?
Tidak. Banyak orang belajar Filsafat dan Teologi dan mereka tidak harus menjadi imam. Filsafat banyak dipakai dalam ilmu-ilmu profan juga, karena membantu orang berpikir jernih, mendukung pencarian kebenaran karena cara berpikirnya yang kritis dan logis. Para penentu kebijaksanaan dan para pemimpin masyarakat, pembela kemanusiaan sangat membutuhkan ilmu Filsafat.
Demikian juga teologi tidak hanya dipelajari oleh calon imam. Banyak pendamping pastoral profesional memerlukan pengetahuan teologi agar dapat menghantar orang mengenal Tuhan dan mendampingi orang dalam perjalanan hidupnya, melewati pengalaman sukses dan kegagalan, derita dan kebahagiaan. Para guru dan motivator kemanusiaan akan sangat terbantu dengan ilmu ini.
Bagaimana biaya pendidikan di STFSP? Apakah mahal? Apakah ada Beasiswa?
Tidak. STFSP menarik pembiayaan dari mahasiswa seperlunya. Untuk para calon imam, mereka akan mendapat pembiayaan dari Keuskupan dan Tarekat masing-masing. Untuk non calon imam tersedia biaya yang lebih murah. Terdapat juga kesempatan biasiswa melalui jalur KIP Kuliah, Prestasi Akademik dan Bantuan-bantuan lainnya.
Apakah bisa hanya mengikuti satu dua kuliah, tanpa harus menjadi mahasiswa penuh?
Ya. Welcome! Kalau anda tertarik mendengarkan kuliah, Anda dapat mendaftar menjadi mahasiswa pendengar. Anda boleh memilih beberapa mata kuliah sesuai minat Anda. Tentu ada biaya yang wajar untuk itu.
Kalau Anda tertarik, Anda juga bisa mengikuti berbagai macam seminar/webinar yang diadakan oleh para dosen.
Bagaimana bisa berkonsultasi tentang seluk beluk STF lebih lanjut?
Silahkan menghubungi kami dengan alamat email stfsp_kantor@yahoo.com atau hubungi Humas kami Ibu Siska dan ibu Mariesye Rares. melalui telpon. Kami akan melayani Anda dengan senang hati.