


Selamat Datang
Sekolah Tinggi Filsafat Seminari Pineleng berdiri sejak 15 Agustus 1954. Saat itu Mgr. Nicolaus Verhoeven MSC bercita-cita agar orang-orang pribumi dididik, agar mereka sendiri dapat melayani Gereja di Indonesia dan pada saatnya menjadi pewarta kabar gembira ke seluruh dunia. Bapa Uskup terinspisrasi dengan Maximum Illud dari Benediktus XV sebagai pendorong penyebaran kabar gembira.
Fides Veritas Ministerium

Katolik
Katolik berarti terbuka pada kebenaran universal. Beriman Katolik membentuk jiwa serta pola laku berdasar kebenaran.

Jujur
Cita-cita kami adalah mendidik orang yang berintegritas, tulus dan lurus. Rela menderita oleh sebab kebenaran.

Humanis
"Voluntas autem Dei est salus hominum" (Th. Aquinas). KehendakTuhan adalan keselamatan manusia.

Dialogis
Cendekiawan sejati siap untuk berdialog mencari kebenaran. Keterbukaan bagi 'yang lain' membuat ia bersukacita.

Religius
Religius itu beragama, secara mendalam, atas dasar relasi kasih dengan Sang Pencipta dan Penyelamatnya.
Pembinaan Integral melalui Komunitas
Komunitas Diosesan Manado
Komunitas diosesan Manado terdiri dari mahasiswa calon imam Keuskupan Manado (frater Praja Manado. Mereka tinggal bersama dengan calon imam Keuskupan Amboina.
Komunitas diosesan Amboina
Komunitas Diosesan Amboina tinggal bersama dengan Komunitas Diosesan Manado. Mereka adalah calon imam untuk Keuskupan Manado. Banyak dari mereka berasal dari Kepulauan Kei dan Tanimbar.
KOmunitas skolastikat MSC
Komunitas Skolastikat MSC terdiri dari para mahasiswa dari Kongregrasi Misionaris Hati Kudus Yesus. Para Frater MSC tinggal di Biara MSC sehingga sering disebut Frater MSC.
Komunitas Kateketik
Komunitas Kateketik adalah nama untuk Komunitas Mahasiswa non calon imam. Mereka terdiri dari para mahasiswa filsafat dan teologi. Beberapa diantaranya adalah biarawati (Suster) yang diutus tarekatnya. Tempat tinggal komunitas ini tersebar: di Asrama Putra Mgr. Moors, Asrama Putri St. Benedikta dan rumah-rumah kost.
Frequently asked questions
Filsafat berarti cinta akan kebijaksanaan (bhs. Latin: filos—sophia). Sebagai ilmu tertua, filsafat menyelediki nilai-nilai dasar keberadaan, memberikan logika berpikir dan metode menganalisa kehidupan berdasarkan prinsipprinsip kebenaran. Yang dipelajari dalam ilmu Filsafat antara lain: 1) Logika: agar kita berpikir secara benar, runtut dan bertanggungjawab, 2) Filsafat Manusia: mempelajari jatidiri manusia itu. Apa yang menjadikan
manusia itu manusia? 3) Sejarah Filsafat: mencakup sejarah pemikiran kebijaksanaan dari jaman
Kuno, sampai jaman Kontemporer, 4) Etika: apakah prinsip kebaikan? Bagaimana mewujudkannya? Etika menawarkannya dalam aneka bidang: Etika dasar, Etika Medis, Etika Politik,
Etika bisnis dsb. 5) Filsafat Kebudayaan: belajar kebijaksanaan dari dunia Yunani, India, Cina, dan Nusantara 6) Filsafat Pendidikan: apa dasar pendidikan? Apa yang mau diperjuangkan dalam pendidikan? 7) Metafisika dan 8) Filsafat Ketuhanan: ada apa dibalik semua yang fisik ini? Bagaimana kita memahami adanya dan sifatnya Tuhan? 9) Sosiologi, Psikologi dan Musik
Filsafat Keilahian adalah perkembangan nama sesuai nomenklatur Indonesia untuk program studi Teologi. Ilmu ini menghantar kita pada pengertian iman dengan memberikan dasar-dasar, menelusuri sejarahnya dan menegaskan hubungannya dengan kehidupan aktual umatberiman masa kini.
Yang dipelajari a.l: 1) Teologi Fundamental: apakah beriman itu? Mengapa iman tetap perlu bagi dunia? 2) Pengetahuan Kitab Suci dan ilmu tafsir (hermeneutic).Bagaimana memahami wahyu dan kebijaksanaan Allah
dalam Kitab Suci? 3) Patrologi dan Sejarah Gereja. 4) Dogma, Sakramen dan Liturgi: Ajaran dan Tradisi Gereja,
bagaimana munculnya, bagaimana dipahami dan bagaimana kita hidup olehnya? 5) Ajaran Sosial Gereja: belajar dari Gereja sebagai guru berpengalaman menyikapi tantangan dunia. 6)Teologi Moral: bagaimana hidup sesuai dengan kehendak Allah di tengah dunia ini? Hidup sesuai dengan makna sakramen babtis, tobat serta perkawinan kudus. 7) Spiritualitas dan Katekese (Pendidikan) Hukum Gereja, Ekumene, Ilmu agama-agama dan Teologi Pastoral
Tidak. Banyak orang belajar Filsafat dan Teologi dan mereka tidak harus menjadi imam. Filsafat banyak dipakai dalam ilmu-ilmu profan juga, karena membantu orang berpikir jernih, mendukung pencarian kebenaran karena cara berpikirnya yang kritis dan logis. Para penentu kebijaksanaan dan para pemimpin masyarakat, pembela kemanusiaan sangat membutuhkan ilmu Filsafat.
Demikian juga teologi tidak hanya dipelajari oleh calon imam. Banyak pendamping pastoral profesional memerlukan pengetahuan teologi agar dapat menghantar orang mengenal Tuhan dan mendampingi orang dalam perjalanan hidupnya, melewati pengalaman sukses dan kegagalan, derita dan kebahagiaan. Para guru dan motivator kemanusiaan akan sangat terbantu dengan ilmu ini.
Tidak. STFSP menarik pembiayaan dari mahasiswa seperlunya. Untuk para calon imam, mereka akan mendapat pembiayaan dari Keuskupan dan Tarekat masing-masing. Untuk non calon imam tersedia biaya yang lebih murah. Terdapat juga kesempatan biasiswa melalui jalur KIP Kuliah, Prestasi Akademik dan Bantuan-bantuan lainnya.
Ya. Welcome! Kalau anda tertarik mendengarkan kuliah, Anda dapat mendaftar menjadi mahasiswa pendengar. Anda boleh memilih beberapa mata kuliah sesuai minat Anda. Tentu ada biaya yang wajar untuk itu.
Kalau Anda tertarik, Anda juga bisa mengikuti berbagai macam seminar/webinar yang diadakan oleh para dosen.
Berita STFSP
- Lokakarya Penelitian Hibah Dikti 28 Januari 2023
- 25 Tahun Pengabdian Ibu Siska Mamuaja 14 Januari 2023
- Natal Bersama Tenaga Kependidikan STFSP 4 Januari 2023
- Yang Muda Yang Berprestasi – Siaran Mahasiswa di RRI 20 Desember 2022
- Rekoleksi Tenaga Kependidikan STFSP 17 Desember 2022
- Kunjungan Prof. Dr. Kris Dierickx dari Belgia 12 Oktober 2022
- Hari Keuskupan Manado – Mahasiwa-mahasiswi STFSP Bawakan Acara 14 September 2022
- Pengabdian di Paroki Lembean: Seminar Legio Maria 9 September 2022
- Perutusan 8 Mahasiswa Pastoral KKN 7 September 2022
- Lagi, STFSP mewisuda 55 Sarjana! 27 Agustus 2022