Menu Tutup

Pertukaran Mahasiswa Lintas Agama

“Moderasi Beragama sebagai Pemersatu Keberagaman”, demikianlah tema Pekan Pertukaran Mahasiswa Lintas Agama yang akan dilaksanakan mulai tanggal 27 Maret 2022 hingga 2 April 2022. Moderasi beragama adalah cara beragama yang mengedepankan dialog demi kebaikan atau kemaslahatan bersama. Itulah cara beragama di dalam konteks kebersamaan dengan penganut-penganut agama lain. Moderasi menekankan keseimbangan, tidak melukai perasaan penganut agama lain, namun sekaligus mencari jalan agar kehidupan beragama satu sama lain dapat mendukung kesejahteraan dan keadilan. Terdapat keseimbangan dalam dialog, sekaligus keingintahuan untuk bersharing tentang iman masing-masing dalam suasana penghargaan.

Tema itu diangkat kali ini oleh Forum Komunikasi Mahasiswa Lintas Agama dengan pesertanya dari STF Seminari Pineleng,  Universitas Kristen Indonesia Tomohon, Institut Agama Kristen Negeri Manado, Institut Agama Islam Negeri Manado dan Sekolah Tinggi Pastoral Don Bosco Tomohon. Dalam pertukaran ini setiap Perguruan Tinggi mengutus 15 sampai 20 orang mahasiswa yang akan disebarkan di berbagai perguruan tinggi peserta. Mereka akan tinggal selama kurang lebih satu minggu untuk mengalami kehidupan perguruan tinggi, sekaligus mengalami kehidupan dialog dengan mahasiswa dari agama yang berbeda. Selama tinggal di perguruan tinggi yang lain, mahasiswa akan mengikuti kuliah di perguruan tinggi penerimanya, dan pada sore hari akan mengikuti kegiatan komunitas tempat tinggalnya.

Di sela kegiatan itu akan diadakan kegiatan Seminar Bersama yang kali ini akan diadakan di Universitas Kristen Indonesia Tomohon sebagai host pada pertemuan ini. Para mahasiswa juga akan diajak untuk mengunjungi situs-situs penting di dalam masing-masing agama, baik di Tomohon, Tondano maupun di Manado.

Kegiatan ini bukanlah pertama kalinya, tetapi sudah merupakan kegiatan rutin tahunan. Selain panitia bersama di setiap perguruan tinggi terdapat panitia-panitia lokal yang akan mengoordinir jalannya kegiatan di perguruan tinggi.  Kegiatan didukung oleh semua pimpinan perguruan tinggi dan merupakan kesempatan emas dalam pendidikan kebersamaan umat beragama.

Baca Lebih Lanjut