Pemilu adalah pesta demokrasi bagi bangsa Indonesia, tak terkecuali bagi civitas akademika STFSP. Tanggal 17 April adalah hari yang dinanti-nanti juga oleh seluruh mahasiswa, tenaga kependidikan dan dosen. Dukungan penuh bagi pesta demokrasi ini nampak dengan dipilihnya kampus STFSP menjadi lokasi 2 TPS desa Pineleng Dua. Dua TPS itu terletak satu di komunitas Diosesan dan satu lagi di Komunitas Skolastikat, tepatnya di Wisma Chevalier.
Keterlibatan mahasiswa sendiri cukup istimewa, karena hari Rabu tanggal 17 itu adalah sehari sebelum Hari Kamis Putih, yang bagi umat Katolik mengawali perayaan Tri Hari Suci. Biasanya para mahasiswa sudah diutus pergi ke stasi-stasi yang tersebar dari Minahasa sampai ke Sulawesi Tengah (Beteleme, Tentena, Poso dan Luwuk). Sekolah menetapkan bahwa untuk perayaan kali ini mahasiswa hanya melayani umat sampai paling jauh di Gorontalo saja. Tentu semuanya berkaitan dengan transportasi yang diperkirakan akan sulit. Pengecualian diberikan kepada paroki yang bisa menjamin transportasi ke tempat tujuan, karena para mahasiswa baru bisa berangkat sesudah mereka memilih.
Cinta pada tanah air adalah salah satu tujuan pendidikan di STFSP.