Menggalakkan Teologi Liturgi
Kamis, 16 Agustus 2019
Liturgi sebagai puncak hidup Gereja adalah locus theologicus yang amat penting. Dari sana orang bisa melakukan telaah teologis untuk menemukan iman sejati umat beriman. Begitulah kira-kira ringkasan kuliah umum pembukaan tahun ajaran Sekolah Tinggi Seminari Pineleng (STFSP) yang dibawakan oleh Pst. Dr. Stenly Vianny Pondaag, S.S., M.Th.
Kuliah umum yang menjadi tradisi STFSP setiap tahun ini dihadiri juga oleh himpunan alumni STFSP, termasuk diantaranya ibu Dra. Youla Makarawung, Pembimas Agama Katolik Kanwil Sulawesi Utara.
Pastor Stenly mengajak peserta menelaah liturgi dengan berbagai sudut pandang: dengan meneliti sejarahnya, mengangkat aspek pastoralnya, menggali spiritualitasnya dan dari sudut pandang lainnya bekerjasama dengan ilmu-ilmu lain seperti sosiologi. Liturgi akan menjadi kaya makna bila kita menelaah juga teks-teks liturgi sekarang ini dengan menelusuri asal mula teks tersebut dalam teks-teks awal. Kekayaan teologis itu mengungkapkan isi iman sebenarnya.
Disinggung juga arti kata teologis baik sebagai ilmu atau percakapan tentang Allah, dimana segi sistematis dan rasional mendominasi. Lebih penting lagi, begitu kata Doktor Liturgi lulusan Universitas Innsbruck, Austria ini, teologi sebagai percakapan dengan Tuhan, dimana kita mendengarkan Tuhan sendiri bersabda. Di sanalah Liturgi menjadi sumber teologi yang amat kaya, baik dari segi ungkapan-ungkapan yang didoakan maupun dari segi ritualnya sebagai komunikasi dengan Tuhan.
Mendalami liturgi adalah sebuah tugas penting bagi para pelayan Gereja sebagaimana disiapkan oleh STFSP. Terdapat tantangan ke depan yaitu agar para pelayan Gereja menghayati sungguh-sungguh apa yang akan dirayakan dengan benar dan agung.
Tradisi Kuliah Umum akan diulang terus dari tahun ke tahun, sekaligus sebagai bentuk pengabdian STFSP bagi masyarakat luas.
Kuliah Umum Liturgi sebagai Ilmu
Posted in Tak Berkategori