Menu Tutup

Tahbisan Diakon

Sabtu, 18 Juli 2020. Tahbisan Diakon adalah sebuah momen penting bagi para mahasiswa STF Seminari Pineleng yang mempunyai tujuan mendidik calon imam dan pemimpin Gereja. Diakon adalah jenjang imamat pertama, sebelum seorang ditahbiskan menjadi imam. Dengan tahbisan Diakon seorang mulai memasuki status imamatnya dan berhak memberikan sakramen baptisan, serta meneguhkan sakramen Perkawinan. Tahbisan Diakon dapat disebut momen penting yang mengakhiri pendidikan di STFSP. Sesudah tahbisan mereka akan berkarya dalam pastoral paroki dan kategorial sesuai dengan penempatan mereka.

Dalam masa covid ini tahbisan diakon dibuat dua kali. Frater-frater dari Biara MSC, ditahbiskan pada tanggal 15 Juli 2020 di Kapel Biara Hati Kudus, Skolastikat MSC Pineleng. Sementara para frater Diosesan ditahbiskan tanggal 18 Juli 2020. Ada 8 Frater MSC yaitu: Fr. Nicolaus Jamrevaw, Fr. Teguh Budirahardjo, Fr. Jovianus Tarukan, Fr. Marius Sarkol, Fr. Elwis Lefubun, Fr. Jackry Tamboto, Fr. Petrus Katan Piran, dan Fr. Advento Masinda. Sedangkan frater Diosesan ada 2: Fr. Melky Kojongian dan Fr. Cheril Tanod.

Suasana tenang dan sedikit sepi mewarnai dua peristiwa tahbisan namun semuanya tidak mengurangi kekhidmatan acara. Bapa Uskup malah bersyukur, karena dengan menghilangkan unsur-unsur pesta dan lain-lain, inti dari tahbisan kelihatan lebih jelas: kesederhanaan, pelayanan dan pembaktian diri. Pembaktian diri itu antara lain nampak dalam ucapan janji selibat yang dibuat sehari sebelumnya, dan dengan pengikraran janji taat pada Uskup dan pengganti-penggantinya. Pada momen itu seperti biasa para calon tertahbis bertiarap memohon bantuan Roh Kudus dan penyerahan diri sepenuhnya. Totus Tuus, semua milikmu, ya Allah.

Posted in Berita STFSP

Related Posts