Menu Tutup

Raker STFSP 2021

Tomohon, 30 Juni 2021

Sejak tanggal 27 Juni diadakan Rapat Kerja STFSP  di Panti Samadi Tomohon. Hadir 22 Dosen dan 3 orang tenaga kependidikan. Rapat dimulai dengan refleksi bersama dipimpin oleh Pst. Dr. John Montolalu, Pr. Beliau mengantar peserta merenungkan panggilannya sebagai dosen, pegawai sekaligus pembina calon imam dan pelayan Gereja. Pastor John sendiri memberikan sharing refleksinya tentang perjalanannya sebagai dosen, dari dosen yang berpusat pada bahan pelajaran, melalui dosen yang berpusat pada mahasiswa sampai ke dosen yang lebih kolaboratif. Pengalaman ini memantik refleksi dari dosen-dosen lain baik yang sudah senior maupun yang baru saja memulai tugasnya sebagai dosen.

Selanjutnya Pst Dr. Gregorius Hertanto memaparkan hasil evaluasinya atas pencapaian kinerja STFSP bercermin dari Renstra 5 tahun 2018-2023. Beberapa hal pencapaian tergambar dengan laporan itu. Sistem sudah tertata dengan baik, begitu pula kelengkapan yang mendukungnya seperti sistem informasi. STFSP sedang memulai membangun sistem penjaminan mutu dan dengan kerja keras LPMI di bawah koordinasi Ketuanya Pst. Dr. Stenly Pondaag sudah dihasilkan sebagian dari Standar dan Manual, sebagai dokumen SPMI. Tantangan baru adalah adanya perubahan sistem pendidikan, terutama program Kampus Merdeka Merdeka Belajar yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Bapak Nadiem Karim. STFSP harus berbenah dan menyiapkan diri untuk itu.

Tema Kampus Merdeka dan Merdeka belajar dipertajam lagi pada keesokan harinya, dengan tuntunan masukan dari Prof. Dr. Johanis Ohoitimur. Beliau yang adalah dosen Filsafat STF Seminari Pineleng sekarang ini menjabat sebagai Rektor Unika de La Salle Manado. Sharing beliau dalam menghadapi program ini di Unika de La Salle sangat membantu membuka wawasan. Para dosen antusias dengan program yang baik ini dan melihat peluang untuk menerapkan visi dan misi STFSP di dalamnya. Untuk itu harus dibuat antisipasi yang tepat baik di dalam kurikulum maupun di dalam sistem dan prasarana pendukungnya.

Diskusi dan refleksi serta rencana di bidang-bidang penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat turut dibicarakan di dalam hari-hari berikutnya. Demikian pula beberapa rencana STFSP dalam meningkatkan mutu, termasuk mempersiapkan diri untuk pembukaan program studi S2 Magister Filsafat.

Hari terakhir Rapat Kerja diisi dengan pelatihan dan pendalaman seputar aplikasi-aplikasi administratif yang harus dikuasai oleh dosen. Pst. Hertanto mengajak para dosen untuk mengakrabi Sister, Simlitabmas, Google Scholar, Sinta dan aplikasi Sistem Informasi Akademik. Para dosen umumnya sudah mengetahui aplikasi-aplikasi tersebut, namun dengan pendalaman ini mereka bisa belajar bersama. Di situ juga didorong agar para dosen memperhatikan perhitungan BKD dan LKD yang berhubungan dengan jabatan fungsional dan kenaikan pangkatnya.

Seperti harapan Pst. Ventje Felix Runtulalo, Ketua Badan Pengurus Harian YPTKKM, rapat kerja ini menjadi saat dimana STFSP menyadari substansi dan hakekat dirinya sebagai lembaga pendidikan Katolik, serta tempat pembinaan calon imam dan pelayan serta pemimpin Gereja dan masyarakat. Rapat menghasilkan beberapa rekomendasi untuk meningkatkan dan memperbaiki penyelenggaan pendidikan di STFSP.

Posted in Berita STFSP

Related Posts