Menu Tutup

Yang Muda Yang Berprestasi – Siaran Mahasiswa di RRI

Manado, September – November 2022

Kegiatan tampil di RRI dibuat oleh para mahasiswa STFSP selama semeseter Gasal 2022/2023. Program ini dibuat secara terbimbing dalam mata kuliah Komunikasi Pastoral. Dibimbing oleh Dosen Ronald Runtu, S.S., MA, sekelompok mahasiswa mengikuti program RRI Pro 2  Manado dalam acara bertajuk Yang Muda Yang berprestasi. Selama bulan September sampai November mereka mengadakan siaran di RRI tersebut. Mahasiswa dibagi dalam 3 kelompok.

Kelompok Pertama menampilkan mahasiswa Jashinta Tuela,  Charlo Tampomuri dan Marco Mamarodia. Mereka melakukan siaran tanggal 16 September 2022, dengan dimoderatori kak Jihan dari RRI Pro 2 Manado. Materi awal yang mereka persiapkan adalah pengenalan kampus STF-SP secara umum. Kami memperkenalkan kampus mulai dari latar belakang terbentuknya kampus, prodi filsafat dan teologi secara umum, fokus utama pembinaan mahasiswa di STF-SP, beserta beberapa contoh mata kuliah yang diberikan dalam berbagai prodi. Pembahasan mengenai materi ini dibawakan oleh Fr. Charlo. Masih dengan pemateri atau narasumber yang sama, hal yang dibahas juga adalah tentang apa yang menjadi kesan atau kebanggaan yang paling mengena selama berada di STF-SP berdasarkan berbagai prestasi yang pernah diperoleh selama berkuliah STF-SP. Hal yang juga dibicarakan yakni mengenai motivasi awal masuk kampus STF-SP oleh para narasumber. Kemudian pembicaraan berlanjut mengenai komunitas Biara Skolastikat MSC beserta fokus utama pembinaan beserta kegiatan yang ada di dalamnya.

Hal yang dibahas selanjutnya adalah perkenalan komunitas kateketik atau para mahasiswa awam yang bersekolah di STF-SP yang dibawakan oleh Sdri. Shinta Tuela. Dia menceritakan juga mengenai kesibukannya di komunitasnya yakni Asrama Kateketik beserta dengan suka duka yang ia alami menjalani pembinaan dan pendidikan yang berhadapan langsung dengan para calon imam sebagai rekan mahasiswa. Materi selanjutnya dibawakan oleh Fr. Marco Mamarodia yang secara khusus memperkenalkan komunitasnya yakni komunitas para calon imam Diosesan Seminari Tinggi Hati Kudus Yesus Pineleng. Marco menceritakan mengenai fokus utama pembinaan di komunitasnya beserta motivasinya bisa masuk ke Seminari sebagai calon imam diosesan yang menjalani perkuliahan di kampus STF-SP.

Kelompok kedua melaksanakan siaran di LPP RRI pada tanggal 27 September 2021. Para narasumber yang mengikuti siaran yaitu Koko, Stefan, Mario dan Alo. Acara siaran dimulai pukul 16.00 wita dan dimoderatori oleh kak Dewi  dari pihak RRI Pro 2 sendiri. Topik utama yang dibahas yakni mengenai kampus:  Apa itu Filsafat. Apa manfaat belajar Filsafat? dan Bagaimana Kontekstualisasi Filsafat di zaman sekarang? Proses penyiaran berjalan dengan baik, para peserta merasa senang dan bersemangat dan kelompok telah memperoleh hasil rekaman tersebut dari pihak RRI secara langsung. Mahasiswa memperkenalkan apa itu filsafat dan kegunaannya. Kegunaan filsafat menurut mereka adalah sbb:

  • Filsafat membantu kita memahami bahwa sesuatu tidak selalu tampak seperti apa adanya.
  • Filsafat membantu kita mengerti tentang diri kita sendiri dan dunia kita, karena filsafat mengajarkan bagaimana kita bergulat dengan pertanyaan-pertanyaan mendasar.
  • Filsafat membuat kita lebih kritis. Filsafat mengajarkan pada kita bahwa apa yang mungkin kita terima begitu saja ternyata salah atau menyesatkan—atau hanya merupakan sebagian dari kebenaran.
  • Filsafat mengembangkan kemampuan kita dalam:
  • menalar secara jelas
  • membedakan argumen yang baik dan yang buruk
  • menyampaikan pendapat (lesan dan tertulis) secara jelas
  • melihat sesuatu melalui kacamata yang lebih luas
  • melihat dan mempertimbangkan pendapat dan pandangan yang berbeda.
  • Dengan mempelajari karya-karya para pemikir besar, para filsuf dalam sejarah dan tradisi filsafat, kita akan melihat betapa besar sesungguhnya pengaruh filsafat terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, agama, pemerintahan, pendidikan dan karya seni

Kelompok kedua ini disambung dengan kelompok 3 yang terdiri dari Mahasiswa Blasius Helyanan, Fransiskus Rahayaan dan Cornelius Narwadan. Dengan bantuan dan panduan dari Ka Dewi, para narasumber  berusaha memberikan jawab berdasarkan pertanyaan yang diajukkan. Narasumber yang menjawab pertanyaan pertama ini ialah Blasius Helyanan dan Fransiskus Rahayaan yang merupakan alumni FMLA di kampus IAIN (Institusi Agama Islam Negeri). Kegiatan FMLA merupakan salah satu program unggulan tahunan yang diselenggarakan oleh kampus STFSP. Program ini bahkan sudah menjadi salah satu program tetap dan sudah sangat lama dijalankan hingga sekarang ini. Adanya program FMLA ini karena terdapat kesan bahwa seringkali peperangan terjadi dengan berlandaskan pada perbedaan agama. Itulah sebabnya, kegiatan FMLA ini ada dengan maksud untuk menciptakan persatuan dan kesatuan, teristimewa menciptakan kedamaian antar umat beragama sesuai dengan dasar negara yakni Pancasila. Indonesia merupakan negara yang terdiri dari berbagai agama, sehingga sangat dianjurkan supaya setiap orang bergaul tanpa membeda-bedakan agama. Dalam kegiatan FMLA tersebut, setiap orang dituntun untuk melihat saudara-saudara yang berbeda agama sebagai satu keluarga. Inilah maksud dibuatnya kegiatan FMLA.

Seluruh siaran berlangsung dengan baik. Para mahasiswa belajar dari para penyiar RRI yang sangat mendukung acara ini.

Posted in Berita STFSP, Tak Berkategori

Related Posts