Pineleng, 21-22 Juni 2023
Sekolah Tinggi Filsafat Seminari Pineleng mendapat kesempatan untuk mendapat pelatihan bantuan hidup dasar yang diselenggarakan oleh Polri dalam rangka HUT Bhayangkara ke-77. Kegiatan ini bertemakan “Pelatihan Hidup Dasar: 77 ribu telapak tangan anak bangsa untuk kehidupan”.
Pada pertemuan pertama, kami para mahasiswa dan mahasiswi diberi pengarahan mengenai Langkah-langkah pertolongan utama jika menemukan orang yang tak sadarkan diri. Langkah itu dimulai dari melihat situasi sekitar,nmengecek respond korban, meminta pertolongan orang sekitar, dan cara melakukan pijat jantung dan mengecek denyut nadi. Pengetahuan dasar ini diberikan agar kami mampu memberikan pertolongan pertama dan menyelamatkan nyawa yang terancam. Dalam pelatihan itu para Mahasiswa juga langsung mempraktekan simulasi bantuan hidup dasar.
Puncak dari acara ini, dilaksanakan pada tanggal 22 Juni 2023 , pukul 15.00 WITA di aula Seminari Tinggi Hati Kudus, Pineleng. Acara ini dihadiri langsung oleh Kapolda Sulawesi Utara, Irjen Pol. Drs. Setyo Budianto, SH, MH beserta jajaran dan aparatur polisi lainnya yang disambut oleh RD Amrosius Wuritimur selaku Rektor Seminari. Dalam acara puncak tersebut, hadir juga para siswa MTS Nurul Hidayah Sea yang bersama mahasiswa STFSP mempraktikkan Tindakan Bantuan hidup dasar serentak bersama Kapolri, Jendral Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M. Si. yang hadir secara virtual ZOOM di acara puncak ini bersama Ibu Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur. Dalam kesempatan itu salah satu mahasiswa bahkan berkesempatan berdialog dan mengucapkan ungkapan terimakasih kepada Bapak Kapolri karena diberi pelatihan yang sangat berguna.
Dalam laporannya kepada Kapolri, Bapak Irjen Setyo selaku Kapolda Sulut mengatakan bahwa Sekolah Tinggi Filsafat Seminari Pineleng dan MTs Nurul Hidayah Sea sengaja dipilih dengan tujuan untuk menggaungkan nilai toleransi di tengah menyambut tahun politik di 2024 nanti.
Bapak Kapolda juga mengharapkan agar kegiatan ini dapat menghasilkan generasi muda yang sigap dalam usaha penyelamatan serta semakin menghargai nilai kehidupan.
Perlu diketahui juga bahwa, Kegiatan latihan BHD ini di ikuti oleh para peserta dari kalangan anak SMA, Santri di Pondok Pesantren, Sekolah keagamaan lain dan Polri serta masyarakat umum di seluruh Indonesia yang dikoordinir oleh masing-masing kepolisian daerah. Sebanyak 77 ribu peserta terlibat secara serentak dalam kegiatan ini sehingga kegiatan ini berhasil meraih Rekor MURI sebagai pelatihan bantuan hidup dasar dengan jumlah partisipasi terbanyak.