Menu Tutup

Pemberkatan Bangunan Baru Asrama Mahasiswi Kateketik STFSP, Santa Benedikta dari Salib

Pineleng – 9 September 2024.

Dalam rasa Syukur dan sukacita pasca perayaan 70 Tahun STFSP, Kehadiran bangunan baru asrama mahasiswi kateketik menambah kisah Sejarah STFSP  dan menjadi hadiah istimewa bagi seluruh  mahasiswi penghuni asrama Santa Benedikta dari salib.  Setelah 4 tahun berdiri sejak pemberkatan petama pada tanggal 5 September 2020, Yayasan Perguruan Tinggi Katolik Keuksupan Manado berhasil untuk menambah unit bangunan baru yang terdiri dari 1 kapel,  1 ruang makan , 5 Kamar Tidur , 1 Kamar tidur Pembina , 4 kamar mandi , 1 toilet tamu. Hal ini di lakukan karena antusias yang tinggi dari para mahasiswi kateketik yang memilih tinggal di asrama sehingga perlunya menambah unit bangunan baru sehingga formasio dapat berjalan dengan semakin baik.

Acara Pemberkatan ini di awali dengan Misa bersama yang di pimpin langsung oleh Uskup Keuskupan Manado, Mgr. Benedictus Estephanus Rolly Untu, MSC  sebagai selebran utama dan sebagai konselebran yaitu Pastor Amrosius Wuritimur selaku Ketua Yayasan serta Pastor Anselmus Jamlean ,MSC selaku Sekretaris Yayasan dan Prefek Komunitas Kateketik. Hadir pula Ketua STFSP, Pastor Baranabas Ohoiwutun berserta beberapa perwakilan dosen, staff kepegawaian dan para tamu undangan.

Dalam khotbahnya , Mgr Rolly menegaskan bahwa asrama sebagai tempat kediaman haruslah menjadi tempat kediaman yang mendamaikan hati serta memupuk rasa persaudaraan demi tercapainya mimpi-mimpi secara khusus mimpi untuk mencapai study yang berhasil di STFSP. Dengan mengaitkan bacaan injil dari Matius mengenai rumah yang di bangun di atas batu sehingga tetap berdiri kokoh, Mgr Rolly juga mengajak para mahasiswi untuk terus hidup yang di landasi  semangat doa dan cinta ekaristi sehingga menjadi pemimpin umat di masa depan yang matang baik secara iman, budi dan tindakan.

Sebelum berkat penutup, Salah satu alumni dan angakatan pertama asrama mahasiswi kateketik , Sdri. Greyti Tumilaar mensharingkan pengalaman 4 tahun tinggal di asrama. Ia mengisahkan bahwa ketika asrama ini di resmikan , terdapat 12 mahasiswi yang tinggal di asrama bersama dua suster Pembina , Sr, Gerarda, DSY dan Sr, Yosephio , DSY dan  hanya sisa tiga orang yang tinggal di asrama hingga tingkat akhir. Dan ketiga-tiganya baru saja di wisuda dan dapat lulus dengan tepat waktu 8 semester. Pengalaman – pengalaman di asrama ikut membentuk dirinya hingga menjadi pribadi yang tangguh dan mampu bekerja sama dengan orang lain.

Dalam sambutan yang mewakili Yayasan , Pastor Anselm juga mengatakan bahwa dengan adanya tiga asrama kateketik  ( asrama putra dan putri kateketik STFSP dan asrama puteri STIPAS Don Bosco) yang di miliki oleh Yayasan Peguruan Tinggi Katolik Keuskupan Manado (YPTKKM) ingin menunjukan keseriusan dan dedikasi Yayasan untuk menghasilkan para pemimpin awam yang bekompeten bagi gereja dan bangsa. Dengan berdirinya bangunan baru ini, asrama mahasisiwi STFSP kini memiliki daya tampung hingga 35 Mahasiswi dan untuk saat ini terdapat 28 mahasiswi yang tinggal di asrama mahasiswi yang berasal dari berbagai daerah hingga berbagai keuskupan di bawah binaan Sr, Constantia, DSY selaku Pembina hidup harian di asrama.

Posted in Berita STFSP, Tak Berkategori, Uncategorized

Related Posts